Kesehatan

Persiapan Operasi Bedah Toraks dan Kardiovaskular yang Wajib Diketahui Pasien

Dokter bedah toraks dan kardiovaskular memang memiliki tugas yang salah satunya adalah menjalankan prosedur di dalam ruang operasi. Namun bukan berarti anda tidak bisa membuat janji temu dengan dokter, terlebih bagi yang hendak melakukan operasi. Lalu apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk operasi bedah selain membuat janji temu dengan dokter ?

Kenapa Persiapan Operasi Penting Dilakukan Pasien ?

Persiapan sebelum melakukan operasi besar wajib dilakukan baik oleh dokter maupun pasien, agar jalannya operasi berlangsung lancar dan memperoleh hasil maksimal. Terlebih jika operasi yang berkaitan dengan organ vital seperti jantung dan paru paru. Penyakit jantung dan paru paru sendiri juga tidak jarang merupakan penyakit bawaan.

Jika pada usia anak anak sudah harus melakukan operasi jantung atau paru paru, maka ini merupakan tugas orangtua untuk membantu anak melakukan persiapan. Aspek yang penting untuk diperhatikan adalah nutrisi yang cukup, karena operasi ini adalah tindakan yang besar sehingga tubuh harus disiapkan dengan baik.

Baca Juga : Alasan Dokter Merekomendasikan Ekokardiografi Jantung

Mengonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh terhadap infeksi juga lebih baik, pasalnya operasi seperti operasi jantung dan paru paru memiliki risiko infeksi yang menyertainya. Kemudian buat suasana nyaman di rumah sakit, termasuk saat bertemu dengan dokter bedah toraks dan kardiovaskular.

Karena rasa tidak nyaman hanya akan membuat pasien menjadi gelisah, dan ini tidak baik untuk jalannya operasi. Terdapat beberapa cara yang bisa anda lakukan agar anak bisa beradaptasi dengan rumah sakit, seperti melakukan komunikasi dengan anak, menenangkan ketika anak tegang, distraksi dengan memutarkan video lucu, hingga bermain dengan pasien lainnya.

Lakukan Konsultasi Menyeluruh

Yang terpenting sebelum melakukan operasi adalah lakukan konsultasi menyeluruh dengan dokter. Karena tidak semua pasien yang datang untuk menjalani prosedur operasi mempunyai kondisi fisik yang baik. Dan terkadang ada saja beberapa halangan pada fisik yang bisa menyebabkan operasi ditunda.

Jadi pastikan untuk mengikuti konsultasi secara menyeluruh. Biasanya pasien akan diminta melengkapi pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan jantung yang sesuai dengan kebutuhan operasi, pemeriksaan laboratorium maksimal 2 minggu sebelum hari H operasi dilakukan, pemeriksaan gigi, hingga pemeriksaan THT.

Baca Juga : Gejala Penyakit Jantung Bagi Pria dan Wanita yang Harus Diwaspadai

Konsultasi secara menyeluruh ini akan membantu tim bedah dalam mengantisipasi kemungkinan komplikasi dan risiko dari prosedur bedah yang dilakukan. Sehingga angka kejadian yang tidak diinginkan pasca bedah juga dapat dikurangi. Maka dari itu, jangan lupa untuk melapor semua kondisi yang dirasakan pada dokter bedah toraks dan kardiovaskular yang menangani.

Menjalani operasi besar memang tidak bisa dilakukan sembarangan, sehingga baik dokter maupun pasien harus melakukan persiapan dengan baik agar operasi bisa berjalan lancar. Untuk mengurangi ketegangan, Heartology Cardiovascular Center (https://heartology.id/) bisa dipilih sebagai tempat tujuan. Karena cardiovascular center satu ini memiliki berbagai peralatan canggih untuk berbagai prosedur operasi.

Di Heartology terdapat beberapa tim dokter jantung yang siap menangani permasalahan kesehatan jantung, salah satunya adalah dr. Dicky Aligheri, Sp.BTKV (K) yang merupakan salah seorang tenaga medis spesialis di bidang bedah toraks kardiovaskular di Heartology.

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

More in:Kesehatan