Pasang ring atau stent merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengatasi jantung koroner. Tentu prosedurnya juga dilakukan penuh dengan kehati hatian. Sebelum proses pelaksanaannya pun, pasien sudah diperiksa dengan seksama oleh dokter spesialis jantung. Lantas sebenarnya seberapa efektifkah intervensi kardiologi dengan menggunakan ring jantung? Berikut ulasannya!
Apa Yang Dimaksud Dengan Metode Pasang Ring?
Pasang ring merupakan sebuah prosedur yang dilakukan dengan memasangkan alat berupa tabung kecil untuk membuka arteri yang tersumbat. Alat tersebut terbuat dari logam dan tentunya aman untuk tubuh. Alat tersebut mampu melebarkan pembuluh arteri yang tersumbat oleh plak kolesterol dan berbagai zat lain.
Setelah melakukan prosedur ini, maka aliran darah pasien menjadi lebih baik. Alhasil, mereka terhindar dari kemungkinan serangan jantung. Selain arteri, stent juga dapat dipasang di saluran pembuluh darah yang lainnya, tergantung dimana letak sumbatan tersebut terjadi. setelah melakukan pemasangan, maka kesehatan pasien akan lebih membaik.
Seberapa Efektifkan Pemasangan Ring?
pasien yang mengambil tindakan ini pada umumnya adalah orang orang yang mengalami nyeri dada terutama saat mereka beraktivitas berat. Bila terdiagnosa mengalami jantung koroner, maka mereka memerlukan pemasangan stent. Agar diagnosisnya jauh lebih pasti, biasanya dokter mengambil keputusan intervensi kardiologi didukung dengan hasil CT scan.
Setelah itu, pasien jua akan diminta melakukan stress test untuk melihat bagaimana kinerja jantung saat berada dalam tekanan. Jika terbukti terjadi masalah penyumbatan, maka prosedur pemasangan stent pada akhirnya akan diambil. Prosedur ini sudah jelas aman dan umum digunakan di Indonesia. Hanya saja, pastikan anda memilih rumah sakit yang jelas professional.
Pemasangan stent juga tidak memerlukan pembedahan besar sehingga minim terjadi infeksi. Peletakan ring akan dimasukkan menggunakan kateter melalui pembuluh darah di bagian pangkal paha, leher, atau lengan. Pasien juga hanya akan dibius lokal sehingga tidak sepenuhnya kehilangan kesadaran. Prosedur ini juga tidak memerlukan waktu yang lama.
Tidak heran jika kemudian dokter lebih banyak menggunakan langkah ini sebagai solusi alternatif bypass jantung. Proses pemulihannya juga jauh lebih cepat sehingga pasien tidak terlalu membutuhkan waktu lama di rumah sakit. Hanya saja, pasien tetap harus menjaga pola hidup sehat agar pemasangan ing tidak bermasalah.
Intervensi kardiologi menggunakan stent bukan berarti aman dari resiko. Meskipun memiliki persentase keberhasilan yang tinggi, masih ada saja resiko yang bisa muncul. Hanya saja persentasenya tidak terlalu besar. Beberapa resiko yang dimaksud adalah penggumpalan darah, infeksi pembuluh darah, dan alergi obat. Oleh karena itu, pastikan anda melakukan control sesuai jadwal.
Itulah beberapa informasi terkait dengan pemasangan stent yang perlu anda ketahui. Agar semuanya berjalan lancar, pastikan anda telah mengikuti setiap saran dokter baik sebelum maupun sesudah prosedur. Selain itu, pastikan anda telah memilih rumah sakit jantung terbaik. dengan begitu, setiap treatment selalu penuh dengan pertimbangan para ahli.