Bisnis

Karakteristik Modal Ventura

Investasi modal ventura menjadi semakin populer di berbagai belahan dunia karena memainkan peran penting dalam mendorong perkembangan industri dengan memanfaatkan potensi yang belum dimanfaatkan dan besar serta mengatasi ancaman. Jenis pembiayaan ini bisa bermacam-macam. Selain itu, karakteristik unik dan pemersatu dari modal ventura atau venture capital pada dasarnya adalah yang menjadikannya sebagai sumber pembiayaan yang berbeda.

Modal ventura dalam arti yang lebih luas

Investasi modal ventura pada dasarnya membiayai perusahaan baru melalui penyertaan modal. Investasi semacam itu terkadang juga dalam bentuk pembelian opsi atau sekuritas konversi dan bahkan pinjaman jangka panjang. Potensi pengembalian di atas rata-rata sering kali menjadi tujuan utama yang mendasari tujuan karena itu adalah hasil yang menarik. Usaha yang sangat potensial biasanya akan mendapatkan pengembaliannya setelah 5 sampai 10 tahun.

Perhatikan bahwa, investasi modal ventura tidak hanya mencakup penyediaan modal ekuitas tetapi juga penyediaan keterampilan untuk memelihara perkembangan dan pertumbuhan perusahaan. Para VC (Venture Capital) ini juga memastikan partisipasi aktif dalam bisnis dan memberikan keahlian teknologi, pemasaran, perencanaan, dan manajemen mereka kepada perusahaan. Selain itu, yang membuat sumber pembiayaan ini berbeda adalah spektrum pengembalian risiko tinggi yang terlibat. Para VC diinvestasikan dengan imbalan saham ekuitas di perusahaan daripada diberikan sebagai pinjaman.

Baca juga : Mengenal Startup di Indonesia

Menginvestasikan banyak uang dalam bisnis baru bukanlah tanpa risiko, terutama risiko kehilangan uang. Pemodal ventura (VC) menyadari semua potensi risiko yang terkait dengan arus kas dan laba usaha / perusahaan di masa depan.

Dana modal ventura

Di bawah ini adalah beberapa karakteristik pendanaan modal ventura yang merupakan pemersatu.

• Investasi modal ventura tidak menyukai likuiditas yang mudah dengan menguangkan dalam jangka pendek. Pembelian atau IPO (Penawaran Umum Perdana) dari suatu usaha adalah bagaimana para VC ini melepas investasi. IPO prematur dapat merusak bisnis yang sukses. Kemudian lagi, IPO yang dirilis di pasar IPO yang buruk dapat menghambat potensi uang keluar juga.

• Pendanaan modal ventura perlu disimpan selama beberapa tahun sebelum disinvestasi. Para VC yang tidak menyukai likuiditas akan membebankan premi risiko likuiditas yang merupakan premi untuk investasi mereka. Itu sebabnya, seorang pemodal ventura yang bisa menunggu waktu pasti akan mendapatkan keuntungan dari premi ini.

• Ada juga informasi yang terbatas, data pengembalian dan risiko historis karena para VC lebih sering daripada tidak berinvestasi di perusahaan-perusahaan baru dan terdepan di suatu sektor. Kurangnya data historis atau data perdagangan yang berkelanjutan membuatnya sulit untuk memperkirakan probabilitas keberhasilan dan arus kas.

Pengetahuan tentang investasi keuangan saja tidak cukup. Melihat karakteristik modal ventura ini, keterampilan memberi nasihat dan analisis keuangan serta operasi sangat penting. Apabila hal-hal tersebut hilang maka akan menghambat keberhasilan perusahaan.

Baca Juga : Jenis-Jenis Startup Fintech di Indonesia

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

More in:Bisnis